Anak disleksia mengalami kesulitan mengeja atau membaca, karena umumnya mereka melihat huruf maupun kata seperti terbolak-balik. Misalnya, huruf "d" terlihat seperti "huruf "b.
Masalah itu dikaitkan dengan gen tertentu yang memengaruhi otak. Adanya riwayat keluarga yang mengalami disleksia disebut bisa menurun ke anak.
Seperti dikutip dari Mayo Clinic, tanda-tanda disleksia sulit dikenali sebelum anak memasuki usia sekolah. Bahkan, ada yang tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun.
Disleksia biasanya mulai terlihat ketika anak belajar membaca. Terkadang anak akan merasa malu di kelas karena tidak bisa membaca dengan baik, sementara teman-temannya sudah sangat lancar membaca.
Sebelum usia sekolah, ada beberapa tanda atau gejala yang dicurigai disleksia.
1. Terlambat bicara
2. Lambat mempelajari kata-kata baru
3. Kesulitan belajar sejak kanak-kanak
Namun, jika muncul tanda-tanda ini pada balita, belum dapat dipastikan anak mengalami disleksia. Tanda-tanda disleksia mulai jelas ketika anak sekolah. Gejala yang muncul pada setiap anak pun berbeda-beda.
1. Kemampuan membaca di bawah rata-rata anak seusianya.
2. Sulit mengolah kata atau kalimat dan memahami dari apa yang ia dengar.
3. Sulit memahami instruksi dengan cepat.
4. Sulit mengingat sesuatu yang berurutan, misalnya urutan abjad.
5. Kesulitan melihat dan terkadang mendengar, suatu persamaan dan perbedaan dalam huruf maupun kata.
6. Sulit mengeja
7. Sulit mengucapkan bahasa asing.
Kondisi ini bukan berarti mereka bodoh. Tidak sama sekali. Penglihatan dan pendengaran mereka pun berfungsi dengan baik. Mereka hanya bermasalah dengan huruf ataupun kata.
Setiap anak pasti memiliki kecerdasan masing-masing. Orangtua bisa mendukung anak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
0 Response to "Apa Itu Disleksia? Berikut Penjelasannya"
Posting Komentar