Serangan jantung dengan nyeri yang tidak biasa ini sebenarnya tidak terjadi mendadak.
Sebelumnya ditandai dengan nyeri yang ringan atau tanda lain namun kerap diabaikan.
Walaupun nyeri dada identik dengan serangan jantung, namun tidak selamanya orang yang mengeluh nyeri di dada diakibatkan serangan jantung.
Bisa saja disebabkan penyakit lain seperti asma.
Nyeri dada akibat serangan jantung biasanya tidak satu titik karena sakit dadanya meluas. Baik sedang bernafas atau tidak nyeri ini akan berlangsung.
Sementara bukan karena serangan jantung, ketika bernafas biasanya lebih terasa mendingan dan bila dimiringkan di salah satu sisi juga terasa lebih ringan.
“Masyarakat mengenal istilah angin duduk yang membuat kematian. Angin duduk itulah sebenarnya adalah serangan jantung,” kata kata Dr dr Ismoyo Sunu SpJP(K) FIHA FasCC kepada wartawan saat diskusi tentang Kenali Faktor Risiko Penyakit Jantung dan Pencegahannya di kantor Direktorat P2PTM Ditjen P2PL Kemenkes RI Jalan Percetakan Negara, Kamis (22/9/2016).
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Dr Lily S Sulistyowati MM mengatakan, usia terkena serangan jantung semakin muda.
Hal ini dipengaruhi gaya hidup yang membuat risiko terkena serangan jantung menjadi lebih cepat. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2013), orang yang malas bergerak (mager) mencapai 26,1 persen, 36,3 persen usia lebih dari 15 tahun adalah perokok, minum alkohol, obesitas, tekanan darah tinggi, serta gula darah yang tinggi. Padahal dengan mengubah gaya hidup, serangan jantung bisa dicegah.
“Terjadi peningkatan perempuan yang merokok yang kini mencapai 1,9 persen usia 10 tahun ke atas. Perokok pria justru banyak di kalangan menengan ke bawah, sementara perokok pada wanita terjadi menengah ke atas sebagai bagian dari lifestyle,” kata Dokter Lily dikesempatan yang sama.
Lily juga meminta agar memperhatikan lingkar perut serta kegemukan.
“Kalau punya baju kesayangan sudah sempit jangan buru-buru dikasih orang. Tapi lakukan aktivitas fisik agar baju itu bisa dipakai. Ditambah dengan mempertahankan tekanan darah dan gula darah tetap normal,” ujarnya. Bila itu dilakukan akan mencegah terjadinya serangan jantung hingga 80 persen.
0 Response to "Waspada Penyakit Jantung Jika Anda Merasa Nyeri Pada Dada"
Posting Komentar